1. SEJARAH AWAL
AMD (Advanced Micro Devices, Inc) NYSE: AMD adalah perusahaan semikonduktor multinasional Amerika Serikat yang berbasis di Sunnyvale, California yang mengembangkan prosesor komputer dan teknologi yang terkait untuk pasar konsumen dan
komersial. Produk yang utama termasuk mikroprosesor, chipset motherboard, embedded prosesor kartu grafis (GPU) dan
prosesor untuk server, workstation dan komputer pribadi (PC), dan
teknologi prosesor untuk perangkat genggam, televisi digital, mobil, konsol game, dan
aplikasi lainnya yang terdapat sistem. AMD adalah terbesar kedua pemasok global
mikroprosesor berdasarkan arsitektur x86 setelah Intel Corporation, dan ketiga terbesar pemasok unit pengolahan grafis.
Ia juga memiliki 21 persen dari Spansion, pemasok non-volatile memori flash.
INTEL Pada awal pendiriannya dibedakan
hanya dengan kemampuannya untuk membuat semikonduktor, dan produk utamanya statis random
access memory (SRAM)
chip. Bisnis INTEL berkembang selama 1970-an memperluas dan memperbaiki proses
manufaktur dan menghasilkan produk lebih luas, masih didominasi oleh berbagai
perangkat memori.
Intel menciptakan mikroprosesor pertama yang tersedia secara
komersial (Intel 4004) pada tahun 1971 dan salah satu mikrokomputer pada tahun 1972. Awal 1980-an didominasi
oleh dinamis
random access memory chips.
Namun, meningkatnya persaingan dari produsen semikonduktor Jepang itu, tahun
1983, secara dramatis mengurangi profitabilitas pasar ini, dan tiba-tiba
keberhasilan IBM PC meyakinkan CEO Grove untuk memindahkan fokus perusahaan
untuk mikroprosesor, dan untuk mengubah aspek-aspek mendasar model bisnis.
2.
PERBEDAAN INTEL DAN AMD
Arsitektur.
Perbedaan Intel dan Amd, baik Intel maupun
AMD memakai pandangan yang berbeda terhadap prosesor, yakni dari arsitektur
prosesor itu sendiri. Dalam hal ini, tidak ada yang bisa dikatakan lebih unggul
atau tidak. AMD mengintegrasikan memory controller ke dalam prosesor nya,
sehingga jalur data antara prosesor dengan chipset jadi lebih singkat. Intel
tidak mengintegrasikan memory controller ini ke dalam prosesornya (meskipun
sekarang pandangan itu sudah dirubah dengan kehadiran Core i7 / codename
Nehalem) dan lebih berfokus pada penanaman memori internal pada prosesor. Baik
Intel maupun AMD, memiliki keunggulan masing-masing. Bagi AMD, penanaman memory
controller yang sering disebut sebagai HyperTransport ke dalam prosesor membuat
transfer data rate menjadi lebih cepat (karena data tidak harus menunggu dari memori
utama), tetapi menjadikan memori internal pada prosesor menjadi kecil. Bagi
Intel, pengintegrasian memory internal prosesor yang besar (didapat dari
penanaman jumlah transistor yang besar) membuatnya perkasa dalam hal aplikasi
multi-threading karena berkaitan dengan fungsi utama memori internal prosesor
itu sendiri (sebagai penyimpan data sementara yang akan diolah oleh prosesor),
tetapi kurang digdaya dalam kisaran harga. Saya sebagai penulis
mengakui,teknologi Intel setingkat diatas teknologi AMD. Oleh karena itu, user
harus membayar dana yang lebih untuk sebuah prosesor Intel.
Daily Use.
Perbedaan Intel dan Amd, kalo denger
kata-kata orang, AMD itu lebih ditujukan untuk gaming, sedangkan Intel
ditujukan ke aplikasi berat. Pandangan ini hampir benar, dikarenakan dalam hal
gaming tidak dibutuhkan memori prosesor yang besar (sering disebut L2 Cache)
tetapi transfer data yang cepat (sekarang sudah diambil alih oleh GPU). Intel
jauh lebih menyenangkan dipaksa bermain dengan banyak aplikasi karena memori
internal nya yang besar dibanding prosesor sekelas AMD.
Frekuensi dan chipset.
Perbedaan Intel
dan Amd, kedua hal ini saya gabungkan karena memiliki kaitan satu sama lain.
Namun sebelum itu, satu hal yang saya ingin tekankan, jangan samakan antara
frekuensi AMD dan Intel. Sebagai contoh, prosesor AMD Sempron 3000+ 1,8GHz
dengan Intel Pentium 4 1,8Ghz bukan berarti memiliki kecepatan yang sama, Sudah
ditekankan dari awal, karena AMD mengintegrasikan HyperTransport ke dalam
prosesor nya, sehingga proses transfer data menjadi lebih cepat. (Lihat saja ke
dalam produk AMD dan Intel di pasaran. Apabila kalian jeli dalam melihat pasar,
Produk-produk AMD hampir jarang ada yang meiliki frekuensi lebih besar dari
3GHz (baik socket 754 maupun 939 / 940(AM2)). AMD dengan kecepatan 1,8GHz
tersebut, sebenarnya performa nya sama dengan Intel 2,2Ghz. (Tidak ada rumus
perhitungan yang pasti akan hal ini, tetapi kenyataannya demikian). Bagi
frekuensi Intel yang kecil, hal ini bukan jadi kendala besar buat Intel.
Karena, dengan pengalaman yang banyak sebagai produsen chipset bagus di
platform motherboard Intel, maka R&D (research and development) untuk
chipset Intel berkembang dengan pesat terutama dalam hal overclockingnya socket
478, sudah banyak motherboard dengan chipset Intel di pasaran, mulai dari seri
845 hingga 975X. Sedangkan AMD, baru mengintegrasikannya mulai dari chipset AMD
600 series chipset yang digunakan untuk socket AM2. Makanya, jangan heran kalau
prosesor Intel dapat ditarik hingga mencapai clock speed 4GHz lebih hanya
dengan menggunakan air cooling bahkan stock cooling, sedangkan AMD sudah boyo
untuk dipaksa lari di 4Ghz walaupun menggunakan dice / phase cooling.
Grafis onboard.
Untuk bab ini,
saya lebih suka untuk langsung memberikan juara kepada platform AMD. Karena,
motherboard-motherboard dengan platform AMD banyak memakai chipset dengan
grafis terintegrasi dari nVidia maupun ATi Radeon yang sudah sangat memadai
dalam hal grafis nya, berbanding terbalik dengan Intel. Waktu sebelum merger
antara AMD dengan ATi dilakukan, beberapa produsen motherboard banyak
menggunakan chipset nVidia pada motherboard AMD (selain chipset AMD itu
sendiri), sedangkan pada motherboard Intel hal ini juga ada, tetapi sebagian
besar hanya sebatas chipset berkemampuan SLI (nForce 590, nForce 680). Hal ini dikarenakan
persaingan tidak langsung antara Intel dengan nVidia Onboard graphics intel?
Jangan diharapkan….Walaupun Intel telah megeluarkan chipset grafis GMA X4500
yang sudah mendukung DX10 dan fitur Aero pada Vista, tetap saja masih sangat
jauh lebih baik nVidia maupun ATi.
Overheating.
Sedikit ilustrasi,
bahwa prosesor AMD itu cepat panas. (berbicara kondisi default ya….bukan
setelah overclock loh). Betul, apabila dibandingkan Intel seri Dualcore E2xxx
dengan Athlon X2 4/5xxx (memori internal prosesor sama, 1MB), maka Athlon lebih
cepat panas. Mengapa? Pendapat saya pribadi, AMD lebih cepat panas karena
dengan clock speed yang besar, panas yang dihasilkan juga besar. Demikian hal
nya dengan cooling dari AMD yang cukup besar dengan bentuk persegi dan kipas
yang airflow per second nya kecil, tentu saja lebih cepat panas. Sebenarnya,
berkaitan sedikit dengan ilmu fisika, semakin besar suatu media, maka
perambatan panas nya juga akan semakin lama, sehingga panas dari prosesor yang
akan dibuang oleh kipas melalui heatsink akan jauh lebih lama dibandingkan
heatsink fan yang kecil.
3.
KELEBIHAN
1)
Intel
a. Temperatur pada Intel dapat diatur
oleh processornya sendiri (processor akan mengurangi kecepatan jika processor
terlalu panas).Teknologi Intel lebih unggul dibanding AMD.
b. Banyak yang bilang sangat stabil
dipakai keperluan aplikasi berat dan multi tasking
c. Prosesor Intel lebih kuat dari
porsesor AMD pada aplikasi multimedia.
d. Intel menang di brand image dan
marketnya.
e. Prosesor INTEL dan Prosesor AMD
telah di uji performannya ternyata prosesor intel lah yang kuat dalam hal
apapun sedangkan prosesor AMD hanyalah pilihan kedua anda.
f. INTEL lebih fokus kepada kecepatan
sehingga inilah yang meyebabkan INTEL lebih cepat panas di bandingkan AMD,
Tetapi Intel mampu mengurangi prosess nya sendiri ketika suhu panas.
g. Tidak berisik, dikarenakan INTEL
menggunakan teknologi heatsink bukan kipas sebagai pendingin aktif.
h. Range varian dan harga paling banyak.Varian-varian
dengan performa paling kencang, bahkan belum ada prosesor AMD yang bisa jadi
tandingannya pada range harga >2jt (tepatnya AMD memang tidak punya prosesor
dengan harga >2jt).
i.
Rasio
Clock/performance paling baik.
j.
Konsumsi
daya kecil dengan performa tinggi.
k. Mengenai socket
motherboard, intel masih mensupport bahkan memperbarui MOBO tipe lama.
2) AMD
a. AMD lebih unggul dalam pengolahan gaming,
program 3D, komunikasi aplikasi, seperti transfer data pada modem, ADSL, MP3,
dan Doubly Digital Suround Sound.
b. AMD memiliki fitur smart detecting
contohnya ketika kita melakukan multi tasking maka AMD akan mendeteksi mana yang
sedang kita gunakan, dari situ AMD akan memfokuskan kepada aplikasi yang kita
gunakan sedangkan sisanya dibuat sleep sementara.
c. AMD juga dapat mengakses memori
secara langsung tanpa melewati chipset northbridge.
d. Kemampuan mendeteksi virus processor
AMD patut dijadikan pertimbangan untuk memilih produk ini. Dengan kemampuannya
tersebut ia tidak akan membuka akses bervirus sehingga lebih aman atau jauh
dari kerusakan. Kemampuan ini tidak dimiliki processor intel.
e. AMD menggunakan sistem Cool n’ Quiet
yang memungkinkan penggunaan power yang efektif dan sistem yang lebih hening
saat menggunakan kinerja sesuai dengan kebutuhan
f. Varian lebih ditujukan ke arah
ekonomis dengan price/performance ratio tertinggi yang bahkan melebihi
price/performance Intel.
g. Dibandingkan
dengan prosesor INTEL, anda tidak akan mengeluarkan banyak biaya dan
performanya juga lumanyan bagus untuk processor AMD. Varian tertinggi (Black
Edition) dijual dgn hrg terjangkau, tanpa kehilangan muka d depan prosesor
Intel dengan harga yang sama.
h. Harga platform (prosesor+mobo+RAM)
lebih murah tanpa mengorbakan performa kseluruhan.
i.
Cocok untuk menjalankan
aplikasi 64bit.
4.
KELEMAHAN
1)
Intel
a. Untuk menggunakan prosesor Intel
anda harus mengeluarkan banyak biaya apalagi dengan performanya tinggi yang di
hasilkan oleh prosesor Intel yaitu Intel i7.
b. Kemampuannya dari segi Grafis dan 3D
kalah dari AMD.
c. Kekurangan intel
secara pasti adalah sulit diperbaiki bila sudah rusak. Hal ini disebabkan
antara processor dan motherboardnya menyatu. Bilapun bisa diperbaiki memerlukan
biaya yang mahal.
2)
AMD
a. Brand image dan
market AMD kalah dibanding INTEL.
b. Mengenai socket
motherboard, jika AMD mengeluarkan socket tipe terbaru maka socket yang tipe
yang sebelumnya sudah tidak akan ada di pasaran(dis-continued).
c. Rasioclock/performance yang lebih
rendah dari pada Intel (contohnya AMD Phenom II X4 955BE 3,2ghz baru bisa mengimbangi
Intel Core 2 Quad Q9550 yg 2,8ghz, dan Phenom II 810 3,6ghz bisa diimbangi dengan
stock Core i5 750 2,6ghz).
d. Sebenarnya AMD
juga memiliki performa yang tidak kalah dari intel. Processor AMD juga bisa
secepat kilat. Sayangnya, processor AMD menyerap daya yang lebih banyak dengan
performa yang sama dengan INTEL.
e. Cepat panas, namun
kini masalah tersebut sudah mulai diperbaiki AMD terlihat pada produk ASUS.
f. Tidak semua game kompatibel dengan
prosesor AMD.
Jadi dapat
disimpukan bahwa kedua processor ini memiliki kebijakan yang berbeda. INTEL
terus menjaga konsistensinya sebagai produsen processor terdepan, dengan terus
meningkatkan pemasarannya. Processor INTEL lebih konsisten dan optimal di semua
sektor, walaupun harganya cenderung lebih mahal dibanding AMD tapi itu semua
sesuai dengan performa yang diberikan. Sedangkan AMD terus berupaya memperbaiki
kelemahannya untuk memutus monopoli INTEL, tanpa menghilangkan fokus mereka ke
pasar mid-end dan dikhususkan untuk mendukung aplikasi game dan grafis lainnya.
AMD menajdi opsi terdepan bagi para konsumen pecinta gaming atau memiliki
budget terbatas untuk membeli sebuah processor, dengan performa yang tidak
berbeda jauh dengan INTEL.
SUMBER :
0 komentar:
Posting Komentar